Sperma yang berkualitas

Spermatozoid atau sel sperma atau spermatozoa (berasal dari bahasa Yunani kuno: σπέρμα yang berarti benih, dan ζῷον yang berarti makhluk hidup) adalah sel dari sistem reproduksi laki-laki. Sel sperma akan membuahi ovum untuk membentuk zigot. Zigot adalah sebuah sel dengan kromosom lengkap yang akan berkembang menjadi embrio.

Sel sperma manusia adalah sel sistem reproduksi utama dari laki-laki. Sel sperma memiliki jenis kelamin laki-laki atau perempuan. Sel sperma manusia terdiri atas kepala yang berukuran 5 µm x 3 µm dan ekor sepanjang 50 µm. Sel sperma pertama kali diteliti oleh seorang murid dari Antonie van Leeuwenhoek tahun 1677 (Wikipedia).

Berdasar Foxnews, Sabtu (4/12/2010) Dr David Shin, kepala pusat kesehatan seksual dan fertilitas di departemen urologi dari Hackensack University Medical Center di New Jersey menuturkan beberapa rahasianya:
 
>> Sperma diproduksi di testis dan membutuhkan waktu selama 10 minggu untuk menjadi matang. Sperma yang matang ini bisa menunggu selama dua minggu di daerah yang disebut epididimis (waduk penyimpanan sperma), organ ini berada di atas testis.
Berat dari sperma manusia sebesar 55 mikron (mikrometer atau sepersejuta meter).

>> Sperma ini sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti 'biji atau benih', yang hanya bisa berenang maju dan tidak bisa mundur.
 
>> Bentuk sperma yang normal memiliki kepala dan ekor, sedangkan yang abnormal memiliki dua kepala atau dua ekor.
 
>> Laki-laki yang sehat akan memproduksi 70-150 juta sperma per hari. Sperma ini terdapat dalam air mani yang mana rata-rata volume air mani normal yang dihasilkan pada ejakulasi adalah 2-5 ml (setengah sampai 1 sendok makan ukuran Inggris).

>> Dari setiap cairan semen (air mani) hanya terdapat sperma sebanyak 5 persen. Kebanyakan cairan semen ini terdiri dari cairan yang memberikan nutrisi serta menjadi pelindung pada saat sperma masuk melalui saluran reproduksi perempuan.

>> Sperma bisa bergerak rata-rata sejauh 1-4 milimeter per menit. Untuk menempuh perjalanan menuju sel telur di dua tabung falopi, sperma membutuhkan waktu 45 menit - 3 jam.
 
>> Dari sperma yang keluar saat ejakulasi, hanya sekitar 25-50 persen saja yang bisa bergerak maju dengan baik, dan terkadang ada sperma yang membutuhkan waktu selama 3 hari untuk mencapai sel telur. Sperma yang sudah masuk ini bisa bertahan hidup sampai 5 hari di dalam rahim perempuan. Kondisi ini membuat seseorang bisa hamil setelah beberapa hari melakukan hubungan seksual.
 
>> Sperma ini mengandung Y dan X, sperma Y untuk membuat anak laki-laki dan berenang lebih cepat karena beratnya lebih sedikit dibanding sperma X (untuk membuat anak perempuan).
 
>> Untuk meningkatkan pergerakan dari sperma agar bisa berenang dengan cepat dan baik adalah mengonsumsi banyak buah-buahan dan sayuran, mengurangi stres, berolahraga secara teratur, memperhatikan berat badan, menghindari penggunaan narkoba dan membatasi asupan alkohol.

Sedangkan untuk kualitas sperma yang dikutip dari WebMD, Minggu (9/1/2011), ada 7 indikator sperma yang sehat dan berkualitas.
1. Volume
Dalam satu kali ejakulasi, normalnya penis menyemburkan sperma sekitar 2-6 mililiter. Jika kurang dari angka tersebut, kemungkinan ada masalah dengan kesuburan atau bisa juga disebabkan oleh frekuensi ejakulasi yang terlalu sering (termasuk lewat masturbasi).
2. Waktu pembekuan
Cairan sperma yang kental mengandung protein dan akan menggumpal (koagulasi) jika dibiarkan berada di udara terbuka selama 20-30 menit. Jika tetap cair hingga waktu yang terlalu lama, kemungkinan ada infeksi di saluran kencing.
3. Jumlah sel sperma
Indikator ini tidak bisa diamati dengan mata telanjang, harus diperiksa di bawah mikroskop. Jumlah sel sperma dalam sekali ejakulasi normalnya sekitar 40 juta atau 0 pada pria yang telah menjalani vasektomi. Kurang dari jumlah tersebut bisa dikatakan kurang subur, meski tidak menutup kemungkinan untuk tetap punya anak.
4. Bentuk sperma (morfologi)
Untuk dapat dikatakan sehat, minimal 70 persen sel sperma dalam sekali ejakulasi harus memiliki bentuk ideal. Jika sel sperma yang abnormal terlalu banyak (punya 2 ekor, ekor pendek atau kepalanya kecil), kemampuan pria untuk membuahi pasangannya akan berkurang.
5. Pergerakan sperma (motilitas)
Kualitas sperma dikatakan bagus jika pergerakannya cukup gesit. Minimal 60 persen sel sperma dalam sekali ejakulasi harus menunjukkan gerakan yang cepat, sisanya tidak masalah jika agak lambat.
6. Keasaman (pH)
Cairan sperma dengan pH 7,2 hingga 8,0 merupakan kondisi ideal bagi sel sperma untuk mampu bertahan hidup bergerak dengan pergerakan paling optimal. Kondisi keasaman yang terlalu tinggi atau terlalu rendah bisa membunuh sel sperma.
7. Jumlah sel darah putih
Normalnya keberadaan sel darah putih tidak terdeteksi di dalam cairan sperma. Sel darah putih terdeteksi di urine dan cairan sperma jika terjadi infeksi, sehingga kadang-kadang ditemukan bersama dengan beberapa bakteri penyebab infeksi.

Source from detikHealth

0 Response to "Sperma yang berkualitas"

Post a Comment

IAI Badan POM DepKes RI WHO Indonesia FIP